welcome

WELCOME TO PARA PENCARI ILMU.SITUS INI BERISI TENTANG; ILMU PENGETAHUAN, MAKALAH ILMIAH, ILMU TAJWID, KEISLAMAN, DLL.

Tuesday, March 15, 2016

Tujuan Allah menciptakan manusia.



 Tujuan Allah menciptakan manusia.

1.      Bermanfaat bagi makhluk lain

Allah menciptakan alam semesta beserta isinya termasuk manusia di dalamnya tidaklah dengan palsu dan sia sia, Allah berfirman:
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلا ذَلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ
Artinya : “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka (Q.S Assad :27)”


Ayat di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT mengandung maksud dan tujuan, dan dalam konteks ini Al qur an menjelaskan bahwa, Allah menciptakan alam semesta beserta isinya bukan asal asalan dan sekedar menciptakan saja, akan tetapi makhluk yang Allah ciptakan akan bermanfaat bagi makhluk yang lain. Misalnya Allah menciptakan nyamuk uantuk apa? ... , seiring berkembangnya ilmu pengetahuan banyak pakar ilmuan yang menemukan racun nyamuk yang terkanal dengan sebutan baigon, vape, autan dll, dengan demikian nyamuk bermanfaat bagi manusia untuk mendirikan pabrik baigon , vape, dll,  sehingga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi manusia. Dan masih banyak contoh makhluk makhluk yang  Allah ciptakan dengan membawa manfaat masing masing, begitupun dengan manusia yang diberikan kelebiah akal fikiran untuk selalu bersyukur dan menciptakan karya karya sehingga menjadi bermanfaat bagi makhluk lainnya.

2.      Untuk mengabdi kepada Allah

Keberadaan manusia di muka bumi ini tidaklah ada dengan sendirinya. Menusia diciptakan oleh Allah, dibekali potensi dan infrastruktur yang sangat unik.keunikan dan kesempurnaan bentuk manusia ini bukan saja dilihat dari bentuknya, akan tetapi juga dilihat dari karakter dan sifat yang di miliki manusia. Sebagai makhluk manusia dituntut untuk memiliki kesadaran terhadap posisi dan kedudukan dirinya dihadapan Allah SWT. Dalam konteks ini manusia dihadapan Allah bagaikan “hamba” dengan “majikan” atau “abdi” dengan “raja” yang harus menunjukkan sifat pengabdian dan kepatuhan.

Islam menegaskan bahwa posisi manusiadi dunia ini adalah sebagai ‘abdullah (hamba Allah). Posisi ini menunjukkan salah satu tujuan hidup manusia di dunia adalah untuk mengabdi atau beribadah haya kepada Allah SWT. Yang dimaksud dengan mengabdi kepada allah adalah taat dan patuh terhadap semua perintah-NYA dan menjauhi semua larangan-NYA dalam segala aspek kehidupan. Dalam hal ini Allah berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu (Q.S Adzariat : 56)”

Dan disurat lain Allah berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (Q.S Al bayyinah : 5)”

Dari uraian di atas sudah jelas bahwa tujuan Allah menciptakan alam semesta seisinya  termasuk manusia tidak lain hanya untuk menyembah-NYA dan taat kepada-NYA, kemudian saling memberikan manfaat makhluk satu kepada makhluk yang lainnya.

2 comments:

  1. artikel ini bisa dilihat n kalu ingin membaca harus menggunakan versi web.

    ReplyDelete
  2. artikel ini bisa dilihat n kalu ingin membaca harus menggunakan versi web.

    ReplyDelete