Tujuan
Allah menciptakan manusia.
1.
Bermanfaat bagi makhluk lain
Allah
menciptakan alam semesta beserta isinya termasuk manusia di dalamnya tidaklah
dengan palsu dan sia sia, Allah berfirman:
وَمَا
خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلا ذَلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ
كَفَرُوا فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ
Artinya : “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi
dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah
anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka
akan masuk neraka (Q.S Assad :27)”
Ayat
di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT mengandung maksud dan
tujuan, dan dalam konteks ini Al qur an menjelaskan bahwa, Allah menciptakan
alam semesta beserta isinya bukan asal asalan dan sekedar menciptakan saja,
akan tetapi makhluk yang Allah ciptakan akan bermanfaat bagi makhluk yang lain.
Misalnya Allah menciptakan nyamuk uantuk apa? ... , seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan banyak pakar ilmuan yang menemukan racun nyamuk yang terkanal
dengan sebutan baigon, vape, autan dll, dengan demikian nyamuk bermanfaat bagi
manusia untuk mendirikan pabrik baigon , vape, dll, sehingga menjadi peluang bisnis yang
menjanjikan bagi manusia. Dan masih banyak contoh makhluk makhluk yang Allah ciptakan dengan membawa manfaat masing
masing, begitupun dengan manusia yang diberikan kelebiah akal fikiran untuk
selalu bersyukur dan menciptakan karya karya sehingga menjadi bermanfaat bagi
makhluk lainnya.
2.
Untuk mengabdi kepada Allah
Keberadaan
manusia di muka bumi ini tidaklah ada dengan sendirinya. Menusia diciptakan
oleh Allah, dibekali potensi dan infrastruktur yang sangat unik.keunikan dan
kesempurnaan bentuk manusia ini bukan saja dilihat dari bentuknya, akan tetapi
juga dilihat dari karakter dan sifat yang di miliki manusia. Sebagai makhluk
manusia dituntut untuk memiliki kesadaran terhadap posisi dan kedudukan dirinya
dihadapan Allah SWT. Dalam konteks ini manusia dihadapan Allah bagaikan “hamba”
dengan “majikan” atau “abdi” dengan “raja” yang harus menunjukkan sifat
pengabdian dan kepatuhan.
Islam
menegaskan bahwa posisi manusiadi dunia ini adalah sebagai ‘abdullah (hamba
Allah). Posisi ini menunjukkan salah satu tujuan hidup manusia di dunia adalah
untuk mengabdi atau beribadah haya kepada Allah SWT. Yang dimaksud dengan
mengabdi kepada allah adalah taat dan patuh terhadap semua perintah-NYA dan
menjauhi semua larangan-NYA dalam segala aspek kehidupan. Dalam hal ini Allah
berfirman :
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembahKu (Q.S Adzariat : 56)”
Dan disurat lain Allah berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلا
لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ
وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan
lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang
demikian itulah agama yang lurus (Q.S Al bayyinah : 5)”
Dari uraian di atas sudah
jelas bahwa tujuan Allah menciptakan alam semesta seisinya termasuk manusia tidak lain hanya untuk
menyembah-NYA dan taat kepada-NYA, kemudian saling memberikan manfaat makhluk
satu kepada makhluk yang lainnya.
artikel ini bisa dilihat n kalu ingin membaca harus menggunakan versi web.
ReplyDeleteartikel ini bisa dilihat n kalu ingin membaca harus menggunakan versi web.
ReplyDelete