BAB
I
PENDAHULUAN
(مقدمة)
1.1 Latar Belakang ( البحث
خلفية)
Bahasa merupakan unsur kebudayaan yang lahir dari
kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan peradabannya. Bahasa berfungsi
sebagai alat komunikasi antar manusia juga berperan sebagai alat
berpikir, mengungkapkan prasarana dan pemersatu umat manusia. Demikian pula
dengan bahasa Arab, selain seperti yang diuraikan di atas bahasa Arab berfungsi
pula sebagai lambang agama karena mayoritas pengguna bahasa Arab adalah pemeluk
agama Islam .
Banyak ilmuan Arab yang menulis
temuannya dengan menggunakan bahasa dan simbol simbol Arab salah satunya adalah
ilmu matematika, pada awalnya matematika dikembangkan dari hasil riset
para ulama atau cendikiawan muslim, Salah seorang ilmuan matematika islam yang
terkenal adalah Al-Khawarizmi. Ia- adalah seorang pengarang kitab Al-Gebra
(yang dikenal dengan nama Al-Jabar), dan ahli dalam bidang matematika yang
menemukan angka nol (0), sedangkan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0, disebut angka Arab (Arabic Numeric/الارقام العربية). Dari
sinilah ilmu matematika terus dikembangkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya, sehingga matematika merupakan ilmu dasar atau pelajaran pokok yang dipelajari
sampai sekarang.
Seperti
contoh lain di buktikan dalam Al-Quran terdapat dalam beberapa ayat , yang
menyebutkan bilangan, ukuran dan hitungan.
Q.S Al Qomar
Ayat 49 tentang ukuran.
$¯RÎ) ¨@ä. >äóÓx« çm»oYø)n=yz 9ys)Î/
Artinya
: “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan ukuran” (Q.S Al Qomar
54:49)
Q.S Ar Rahman ayat
5 tentang tahun, bulan, dan hari:
ߧôJ¤±9$# ãyJs)ø9$#ur 5b$t7ó¡çt¿2
Artinya: “Matahari dan bulan (beredar)
menurut perhitungan.” (Q.S Ar Rahman 55:5)
Q.S Yusuf ayat
4 tentang bilangan 11:
øÎ)
tA$s%
ß#ßqã
ÏmÎ/L{
ÏMt/r'¯»t
ÎoTÎ)
àM÷r&u
ytnr&
u|³tã $Y6x.öqx.
}§ôJ¤±9$#ur
tyJs)ø9$#ur
öNåkçJ÷r&u
Í<
úïÏÉf»y
Artinya : Ketika Yusuf berkata kepada
ayahnya: "Wahai ayahku, Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang,
matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."(Q.S yusuf 13 : 4)
Quran Surat
Annisa 4 : 11
ÞOä3Ϲqã ª!$# þÎû öNà2Ï»s9÷rr& (
Ìx.©%#Ï9 ã@÷VÏB Åeáym Èû÷üusVRW{$# 4 bÎ*sù £`ä. [ä!$|¡ÎS s-öqsù Èû÷ütGt^øO$# £`ßgn=sù $sVè=èO $tB x8ts? (
bÎ)ur ôMtR%x. ZoyÏmºur $ygn=sù ß#óÁÏiZ9$# 4
Ïm÷uqt/L{ur Èe@ä3Ï9 7Ïnºur $yJåk÷]ÏiB â¨ß¡9$# $£JÏB x8ts? bÎ) tb%x. ¼çms9 Ó$s!ur 4
bÎ*sù óO©9 `ä3t ¼ã&©! Ó$s!ur ÿ¼çmrOÍurur çn#uqt/r& ÏmÏiBT|sù ß]è=W9$# 4
bÎ*sù tb%x. ÿ¼ã&s! ×ouq÷zÎ) ÏmÏiBT|sù â¨ß¡9$# 4
.`ÏB Ï÷èt/ 7p§Ï¹ur ÓÅ»qã !$pkÍ5 ÷rr& Aûøïy 3
öNä.ät!$t/#uä öNä.ät!$oYö/r&ur w tbrâôs? öNßgr& Ü>tø%r& ö/ä3s9 $YèøÿtR 4
ZpÒÌsù ÆÏiB «!$# 3
¨bÎ) ©!$# tb%x. $¸JÎ=tã $VJÅ3ym
Artinya : Allah
mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu : bagian
seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan dan jika anak
itu semuanya perempuan lebih dari dua, Maka bagi mereka dua pertiga dari harta
yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, Maka ia memperoleh
separo harta. dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam
dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika
orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya
(saja), Maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai
beberapa saudara, Maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut
di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar
hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa
di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. ini adalah
ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.(Q.S
Annisa 4 : 11)
Ayat yang menjelaskan tentang perkalian atau kelipatan Q.S Al
Baqarah 261
ã@sW¨B tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZã óOßgs9ºuqøBr& Îû È@Î6y «!$# È@sVyJx. >p¬6ym ôMtFu;/Rr& yìö7y @Î/$uZy Îû Èe@ä. 7's#ç7/Yß èps($ÏiB 7p¬6ym 3
ª!$#ur ß#Ïè»Òã `yJÏ9 âä!$t±o 3
ª!$#ur ììźur íOÎ=tæ
Artinya : perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166]
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap
butir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui (Q.S Al Baqarah 2 : 261)
Ayat yang bergaris bawah, diantaranya menunjukkan bilangan,
hal ini membuktikan bahwa Al Quran sudah memberikan pelajaran tentang bilangan
angka yakni pelajaran matematika yang kemudian banyak dikembangkan oleh ilmuan dalam
teori Al Jabar dengan menggunakan bahasa
Arab. Wawasan pendidikan matematika sangat penting bagi peserta didik
karena materi ini membawa peserta kepemahaman tentang karakteristik matematika
yang memiliki objek abstrak, bertumpu pada kesepakatan dan pola pikir deduktif.
Tetapi, matematika sering kali disalahartikan oleh
sebagian pelajar, dan dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak menyenangkan,
yang lumayan rumit, sama halnya dengan mata pelajaran bahasa Arab tidak hanya
kosa katanya yang asing melainkan hurufnya berbeda dengan huruf latin, dan mata
pelajaran ini juga menggunakan rumus-rumus yang sering disebut dengan istilah “qawa’idul
lughawiyah (nawu sharaf)” yang juga menjadi salah satu pelajaran yang rumit
di fahami.
Kenyataan ini tidak jarang berubah menjadi suatu
kebencian terhadap apa saja yang berhubungan dengan matematika dan bahasa Arab,
bahkan sebagian peserta didik menganggap
bahwa matematika dan bahasa Arab kurang bermanfaat dalam kehidupan sehari hari
mereka, dan dengan adanya persamaan tingkat kesulitan antara dua mata pelajaran
“matematik dan bahasa Arab”. Hal ini tidak jarang pula timbul pertanyaan bahwa
apa sebenarnya hubungan matematika dengan
Pelajaran bahasa Arab?.
Namun tanpa disadari oleh banyak kalangan pelajar bahwa
matematika memiliki keterkaitan yang luar biasa dengan mata pelajaran lain
khususnya bahasa Arab dalam segi ilmu pengetahuan, karena matematika sebagai ratu atau ibunya ilmu, yang dimaksud adalah bahwa matematika adalah sebagai sumber dari ilmu yang lain. Hal ini,
mendorong penulis untuk mengkaji lebih dalam dan berusaha memahami
tentang sejauh mana hubungan Prestasi Mata Pelajaran matematika dengan Prestasi
mata pelajaran bahasa Arab dalam segi pencapaian hasil nilai ujian akhir
semester peserta didik, agar hal ini juga menjadi pandangan bagi penulis. Matematika
dan bahasa Arab sering dijadikan momok oleh peserta didik karena mereka
kesulitan untuk mempelajarinya sehingga dalam pelaksanaan ujian akhir semester
peserta didik muncul rasa ketakutan serta tidak percaya diri dalam mengerjakan
soal ujian dan akhirnya banyak peserta didik yang menggantungkan dan menunggu
jawaban dari peserta didik lain yang dianggap lebih bisa.
Demikian pula yang dialami oleh siswa-siswi SMPIT Darul Ilmi, mereka mengakui bahwa kedua
mata pelajaran ini memang sulit, akan tetapi mereka tidak menggantungkan dan
menunggu jawaban dari peserta didik lain yang dianggap bisa sehingga menjadikan
nilai mereka baik, oleh karena itu penulis mempunyai ketertarikan untuk mencoba
belajar dari mereka dan meneliti hasil nilai yang dicapai oleh peserta didik
itu asli dari tingkat kemampuan individu mereka dalam hal memahami kedua mata
pelajaran matematika dan
bahasa Arab tersebut.
Jadi penulis tertarik untuk meneliti hubungan nilai mata pelajaran matematika dan bahasa Arab yang asli tanpa manipulasi
nilai ujian akhir semester (UAS) tersebut dari guru mata pelajaran yang
mengampu. Penelitian ini berjudul HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN
PRESTASI MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI KELAS IX SMP ISLAM TERPADU DARUL ‘ILMI KEMILING
PERMAI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 M.
1.2
Identifikasi Masalah (البحث نوعية)
Dari
latar belakang masalah di atas penulis mengidentifikasi masalah sebagai
berikut:
1.
Adanya kesamaan dalam tingkat kesulitan siswa dalam mempelajari mata pelajaran
matematika
dan bahasa Arab
2.
Matematika dan bahasa Arab keduanya
mempunyai kesamaan sebagai alat untuk memahami Al Qur an
1.3
Rumusan Masalah ( المسألة رمز )
Berdasarkan
latar belakang dengan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
Apakah
ada hubungan antara prestasi mata pelajaran matematika dengan prestasi mata pelajaran bahasa Arab di kelas IX SMP
Islam Terpadu Darul ‘Ilmi Kemiling Permai Bandar Lampung
tahun pelajaran 2013/2014 M ?
1.4 Pembatasan Masalah
( البحث حدود )
Mengingat keterbatasan yang ada pada penulis, baik
kemampuan, waktu, dana dan semua penunjang dalam penelitian, dan supaya tidak
terjadinya kesimpangsiuran, penulis membatasi masalah terkait dengan latar
belakang tersebut. Oleh karena itu peneliti menetapkan judul “Hubungan antara Prestasi Mata Pelajaran Matematika
dengan Prestasi Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas IX SMP Islam Terpadu Darul
‘Ilmi Kemiling Permai Bandar Lampung
Tahun Pelajaran 2013/2014 M”.
1.5
Tujuan Penelitian (البحث أهداف )
Sesuai
dengan judul yang telah diangkat oleh peneliti, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui:
Ada
atau tidaknya hubungan antara prestasi mata pelajaran matematika
dengan prestasi mata pelajaran bahasa Arab di kelas IX SMPIT Daarul ‘Ilmi
Kemiling Permai Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014.
1.6 Manfaat Penelitian (البحث
أهمية )
Adapun manfaat
penelitian ini diantaranya:
1.
Sebagai
khazanah ilmu tentang hubungan antara hasil pembelajaran matematika dan bahasa Arab.
2.
Bagi
guru, sebagai masukan positif dalam meninjau hubungan antara hasil belajar matematika terhadap hasil belajar bahasa Arab.
3.
Bagi
sekolah, memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya mengadakan perbaikan mutu
pembelajaran matematika dan bahasa Arab.
4.
Bagi
peneliti, diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan diri, menambah
pengetahuan terkait penelitian, serta berguna bagi para peneliti selanjutnya
pada penelitian yang sejenis.
No comments:
Post a Comment