welcome

WELCOME TO PARA PENCARI ILMU.SITUS INI BERISI TENTANG; ILMU PENGETAHUAN, MAKALAH ILMIAH, ILMU TAJWID, KEISLAMAN, DLL.

Thursday, April 28, 2016

KISAH DAN HIKMAH



KISAH DAN HIKMAH


Dikisahkan, bahwa suatu hari para sahabat sedang berkumpul di masjid. Lalu terciumlah bau kentut diantaramereka, sehingga para sahabat tidak tahan dengan bau tersebut, salah seorang diantara mereka berdiri dan berkata, “Barang siapa yang kentut siloahkan bangun”. Hening tak seorangpun berdiri.  Ketika datang waktu isya mereka berkata, “orang yang kentut pasti akan berwudhu setelah ini, pasti orang itulah yang kentut”. Setelah itu para sahabat menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang keluar. Seperti tadi, tak seorangpun yang beranjak dari tempat duduknya, mugkin malu. Lalu bilal bangun untuk mengumandangkan adzan.
Tapi Nabi Muhammah SAW, berkata: “Tunggu dulu, aku belum batal, tapi aku hendak berwudhu lagi. Lalu para sahabat ikut berwudhu dan tidak diketahui siapa yang kentut waktu itu.
Subhanallah... sungguh, dalam diri Rosulullah terdapat teladan yng baik bagi kita semua.
Kisah tentang menjaga perasaan saudara seimanpun juga pernah terjadi pada seorang ulama, yaitu: Syaih Abdurrahman Hatim bin Alwan. Beliau termasuk salah satu ulama besar di khurosanpada zamannya. Dikenal dengan Hatim Al-A’sham, yang artinya Hatim si tuli.
Suatu ketika ada seorang wanita yang menemui beliau. Namun, tanpa sengaja dia kentut dengan suara yang cukup keras. Wanita itu salah tingkah, menahan malu, lalu syaih pura-pura tuli, dan meminta si wanita  mengulangi perrtanyaannya. Dengan sikap sang syaih, wanita itu agak sedikit lega. Ia mengira sang syaih benar benar tuli. Hingga wanita itu meninggal, ia tak pernah tahu kepur-puraan belia.
Kisah diatas menceritakan bagai mana harusnya seorang muslim untuk menjaga kehormatan saudaranya. Bukan malah menertawakannya atau menyebarkan aibnya.
Abu Hurairah berkata: Nabi SAW. Bersabda:
وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنْيَا والأخِرَةِ واللهُ في عونِ العَبدِ ما كانَ العبدُ فيِ عونِ أَخِيهِ.
“... Dan siapa yang menutupi (Aib) seorang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hamba-NYA selama hambanya menolong saudaranya.” (Muttafaq alaih)

Semoga bermanfaat

2 comments: